Gambaran Keadaan Pasca Gempa Bumi Donggala - Bencana Gempa bumi dan Tsunami kembali terjadi ditanah air Indonesia. Gempa bumi terjadi di Donggala sementara Tsunami terjadi di Kabupaten Palu Sulawesi Tengah.
Menurut para ahli dari otoritas terkait, wilayah terjadinya bencan gempa bumi dan tsunami memang dilalui oleh patahan aktif yang memanjang dari timur.
Patahan aktif tersebut dinamakan Patahan Matano (Matano Fault) memanjang ke Barat Patahan Palu-Koro. Digaris patahan ini diketahui sudah ada 3 kali gempa yang terjadi sejak tahun 2017.
Setelah terjadinya gempa berkekuatan 7,4. SR hampir sebagian besar penduduk di Donggala memutuskan untuk mengungsi di perbukitan. Diantara mereka juga ada yang memutuskan untuk mengungsi di kantor Polres Donggala.
Hal seperti ini membuat pantauan terbaru mengenai efek yang disebabkan gempa menjadi terkendala.
BMKG juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing info hoax perihal bencana gempa di Donggala serta tsunami di Palu.
Himbauan lainnya disampaikan dari BMKG untuk menjauh dari bangunan, karena gempa susulan masih tetap bisa jadi berlangsung. Karena itu, masyarakat di Donggala, Sulawesi Tengah, agar menjauh dari bangunan.
"Kami minta penduduk untuk menjauh dari bangunan," tutur Dwikorita Karnawati dalam jumpa wartawan di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/09/2018) malam.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang lokasi Donggala begitu kuat serta di kuatirkan mengakibatkan bangunan retak.
Semoga semua korban diberi ketabahan serta kesabaran untuk menghadapi keadaan ini serta diberikan jalan yang mudah dan terbaik sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
Menurut para ahli dari otoritas terkait, wilayah terjadinya bencan gempa bumi dan tsunami memang dilalui oleh patahan aktif yang memanjang dari timur.
Patahan aktif tersebut dinamakan Patahan Matano (Matano Fault) memanjang ke Barat Patahan Palu-Koro. Digaris patahan ini diketahui sudah ada 3 kali gempa yang terjadi sejak tahun 2017.
Setelah terjadinya gempa berkekuatan 7,4. SR hampir sebagian besar penduduk di Donggala memutuskan untuk mengungsi di perbukitan. Diantara mereka juga ada yang memutuskan untuk mengungsi di kantor Polres Donggala.
Baca Juga : Gempa Donggala Menyebabkan Tsunami Sampai Kabupaten PaluDisamping itu, BMKG tidak bisa langsung melakukan komunikasi dengan para tim pelaksana bantuan yang sudah ada di Donggala karena pasca gempa berturut-turut menempa Kota Palu di hari Jumat (28/9/2018) petang, jaringan telekomunikasi berubah menjadi lumpuh. Hal itu otomatis membuat komunikasi sangat terbatas.
Hal seperti ini membuat pantauan terbaru mengenai efek yang disebabkan gempa menjadi terkendala.
BMKG juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing info hoax perihal bencana gempa di Donggala serta tsunami di Palu.
Himbauan lainnya disampaikan dari BMKG untuk menjauh dari bangunan, karena gempa susulan masih tetap bisa jadi berlangsung. Karena itu, masyarakat di Donggala, Sulawesi Tengah, agar menjauh dari bangunan.
"Kami minta penduduk untuk menjauh dari bangunan," tutur Dwikorita Karnawati dalam jumpa wartawan di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/09/2018) malam.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang lokasi Donggala begitu kuat serta di kuatirkan mengakibatkan bangunan retak.
Semoga semua korban diberi ketabahan serta kesabaran untuk menghadapi keadaan ini serta diberikan jalan yang mudah dan terbaik sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
Posting Komentar untuk "Gambaran Keadaan Pasca Gempa Bumi Donggala"
Jangan sungkan untuk berkomentar, karena komentar Anda sangat berharga untuk semua orang. Orang terhebat itu yang mau berbagi gagasan dengan orang semua orang.