Apakah kamu sudah benar-benar Yakin Menjadi Karyawan Bisa Mencerahkan Masa Depanmu nanti? Atau kamu memang sudah nyaman dengan penghasilanmu?, Sudahkah kebutuhanmu dan keluarga terpenuhi dari gajimu sebagai karyawan?...
emphh.. pertanyaan diatas sekedar ingin membantu mencarikan jawaban dari nurani kamu saja, jika itu sudah positif buat masa depanmu, teruslah kamu disana. Tapi, berapa yang bisa kamu sisihkan sebagai simpanan untuk masa depan dari gaji kamu? 5%? 10%?...
Hitung saja gaji UMR dan tunjangannya rata-rata Rp 5juta/ bulan apakah itu cukup untuk memenuhi kebutuhanmu dengan keluarga?, tidak masalah bila belum punya anak, ketika kamu punya anak, apakah jumlah segitu masih juga cukup?, jika jawabannya "YA" itu sangat luar biasa.
Tapi, apakah bisa menjamin 1 atau 2 tahun lagi kamu masih bertahan menjadi karyawan?, bisa jadi sewaktu-waktu perusahaan bangkrut?, apakah yakin 1 atau 2 tahun ke depan tidak akan terjadi kegiatan mendadak yang akan menguras gaji dan isi buku tabunganmu?
Semua resikonya harus diperhitungkan, segala kemungkinan itu harus disikapi dengan kesiapan, bila ternyata datang hal yang tidak diinginkan tentu gaji kamu saat ini akan terpakai untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi itu.
Apakah ini terdengar tidak tawakal di telinga kamu?
Dengan kehidupan yang saat ini kamu jalani sebagai karyawan tentu akan ada hal-hal yang menuntut untuk kamu lakukan. Ketawakalan dimulai dari pemikiran, dari pemikiran kemudian menjadi tindakan, dari tindakan yang berulang akan menjadi kebiasaan, dari kebiasaan tumbuh karakter dari karakter inilah munculnya nasib yang kamu jalani ini.
Tawakal bukanlah kepasrahan begitu saja, ketawakalan harus diaplikasikan kedalam tindakan, karena Allah memberikan sunnahnya dalam bentuk sebab dan akibat. Jadi bangunlah sebabnya dan pinta akibat yang kamu inginkan kepada Allah dalam bentuk imajinasi pemikiran yang positif.
Nah, apakah kamu sudah memikirkan sesuatu terkait masa depan kamu? apa yang kamu pikirkan untuk bisa terwujud di masa depanmu? Apapun itu, yakinlah bahwa itu bisa kamu raih.
Menjadi karyawan dengan gaji yang segitu-gitu ajah, tidak akan bisa membuat perasaan kamu nyaman. selama menjadi karyawan, kamu akan dihadapkan pada pikiran mengenai hari esok dan seterusnya yang juga sulit kamu jawab. sehingga semakin lama semakin membuatmu terajajah oleh harapan dibenakmu sendiri. Belum lagi, kamu tidak memiliki kemerdekaan waktu dan karya, karena selama jadi karyawan kamu harus tunduk pada atasan, kendati bertentangan dengan nurani.
Sudahlah, katakan dalam hatimu semuanya akan baik-baik saja, dan aku akan berikhtiar mencari jalan keluar dari kehidupan saat ini menuju kehidupan yang lebih baik. Amiin
Adakah alternatif pekerjaan selain menjadi karyawan?
Inilah yang seharusnya kamu pikirkan, alternatif lain selain menjadi karyawan, yang bisa memanfaatkan waktu luang kamu yang terbatas sehingga bisa melakukan sesuatu yang berpotensi menjadi peluang mendapatkan penghasilan baru selain menjadi karyawan.
Hal-hal berikut mungkin akan menginspirasi kamu menemukan jalan yang bisa kamu ambil sebagai tindakan dari ikhtiar untuk keluar dari zona kamu saat ini.
Disini saya akan membantu kamu berpikir, dari ke empat pilihan diatas, hal yang paling mungkin dan bisa kamu ambil adalah yang paling terakhir yaitu bisnis online.
Kenapa bisnis online? ingat dizaman ini, mungkin termasuk kamu, sudah pernah berbelanja online kan?... hampir semua orang bahkan hingga ke pedesaan sekarang orang sudah mulai berbelanja dengan cara online. Berbagai pilihan barang dari mulai yang umum hingga yang paling langka, dari yang paling kecil hingga yang paling besar, semuanya sudah tersedia di pasar online.
Dibisni online ini uangnya benar-benar banyak, hanya tinggal mau ambil bagian kamu saja disana.
Tapi, aku tidak tahu tentang intenet, aku bener-bener gaptek. Apakah itu ada dalam pikiranmu?
Segala sesuatu didunia ini bisa dipelajari, kamu tinggal putuskan saja bahwa kamu akan memulainya. karena dengan sebuah keputusan akan dibukakan jalan keluar. Mau?
emphh.. pertanyaan diatas sekedar ingin membantu mencarikan jawaban dari nurani kamu saja, jika itu sudah positif buat masa depanmu, teruslah kamu disana. Tapi, berapa yang bisa kamu sisihkan sebagai simpanan untuk masa depan dari gaji kamu? 5%? 10%?...
Hitung saja gaji UMR dan tunjangannya rata-rata Rp 5juta/ bulan apakah itu cukup untuk memenuhi kebutuhanmu dengan keluarga?, tidak masalah bila belum punya anak, ketika kamu punya anak, apakah jumlah segitu masih juga cukup?, jika jawabannya "YA" itu sangat luar biasa.
Tapi, apakah bisa menjamin 1 atau 2 tahun lagi kamu masih bertahan menjadi karyawan?, bisa jadi sewaktu-waktu perusahaan bangkrut?, apakah yakin 1 atau 2 tahun ke depan tidak akan terjadi kegiatan mendadak yang akan menguras gaji dan isi buku tabunganmu?
Semua resikonya harus diperhitungkan, segala kemungkinan itu harus disikapi dengan kesiapan, bila ternyata datang hal yang tidak diinginkan tentu gaji kamu saat ini akan terpakai untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi itu.
Apakah ini terdengar tidak tawakal di telinga kamu?
Dengan kehidupan yang saat ini kamu jalani sebagai karyawan tentu akan ada hal-hal yang menuntut untuk kamu lakukan. Ketawakalan dimulai dari pemikiran, dari pemikiran kemudian menjadi tindakan, dari tindakan yang berulang akan menjadi kebiasaan, dari kebiasaan tumbuh karakter dari karakter inilah munculnya nasib yang kamu jalani ini.
Tawakal bukanlah kepasrahan begitu saja, ketawakalan harus diaplikasikan kedalam tindakan, karena Allah memberikan sunnahnya dalam bentuk sebab dan akibat. Jadi bangunlah sebabnya dan pinta akibat yang kamu inginkan kepada Allah dalam bentuk imajinasi pemikiran yang positif.
Nah, apakah kamu sudah memikirkan sesuatu terkait masa depan kamu? apa yang kamu pikirkan untuk bisa terwujud di masa depanmu? Apapun itu, yakinlah bahwa itu bisa kamu raih.
Menjadi karyawan dengan gaji yang segitu-gitu ajah, tidak akan bisa membuat perasaan kamu nyaman. selama menjadi karyawan, kamu akan dihadapkan pada pikiran mengenai hari esok dan seterusnya yang juga sulit kamu jawab. sehingga semakin lama semakin membuatmu terajajah oleh harapan dibenakmu sendiri. Belum lagi, kamu tidak memiliki kemerdekaan waktu dan karya, karena selama jadi karyawan kamu harus tunduk pada atasan, kendati bertentangan dengan nurani.
Sudahlah, katakan dalam hatimu semuanya akan baik-baik saja, dan aku akan berikhtiar mencari jalan keluar dari kehidupan saat ini menuju kehidupan yang lebih baik. Amiin
Adakah alternatif pekerjaan selain menjadi karyawan?
Inilah yang seharusnya kamu pikirkan, alternatif lain selain menjadi karyawan, yang bisa memanfaatkan waktu luang kamu yang terbatas sehingga bisa melakukan sesuatu yang berpotensi menjadi peluang mendapatkan penghasilan baru selain menjadi karyawan.
Hal-hal berikut mungkin akan menginspirasi kamu menemukan jalan yang bisa kamu ambil sebagai tindakan dari ikhtiar untuk keluar dari zona kamu saat ini.
- Memulai bisnis kecil-kecilan dari rumah. Bisnis apakah?...
- Membuka usaha warungan. Sanggupkah sang istri menjaganya?
- Menjadi pedagang asongan. Beneran tidak mau ambil liburan, walau seminggu sekali?
- Bisnis online. Ini bisa dikerjakan kapan saja, tapi bagaimana caranya?
Disini saya akan membantu kamu berpikir, dari ke empat pilihan diatas, hal yang paling mungkin dan bisa kamu ambil adalah yang paling terakhir yaitu bisnis online.
Kenapa bisnis online? ingat dizaman ini, mungkin termasuk kamu, sudah pernah berbelanja online kan?... hampir semua orang bahkan hingga ke pedesaan sekarang orang sudah mulai berbelanja dengan cara online. Berbagai pilihan barang dari mulai yang umum hingga yang paling langka, dari yang paling kecil hingga yang paling besar, semuanya sudah tersedia di pasar online.
Dibisni online ini uangnya benar-benar banyak, hanya tinggal mau ambil bagian kamu saja disana.
Tapi, aku tidak tahu tentang intenet, aku bener-bener gaptek. Apakah itu ada dalam pikiranmu?
Segala sesuatu didunia ini bisa dipelajari, kamu tinggal putuskan saja bahwa kamu akan memulainya. karena dengan sebuah keputusan akan dibukakan jalan keluar. Mau?
Posting Komentar untuk "Yakin Menjadi Karyawan Bisa Mencerahkan Masa Depanmu"
Jangan sungkan untuk berkomentar, karena komentar Anda sangat berharga untuk semua orang. Orang terhebat itu yang mau berbagi gagasan dengan orang semua orang.