Salam.., al-hamdulillah kita bisa berjumpa kembali disini, semoga kita selalu diberi kesehatan Oleh Tuhan. Sesi kali ini akan menjelaskan tema tentang "kesehatan anak menurut who, Bisakah Penyakit Lupus Terjadi Pada Anak dan Remaja?". yuk simak selengkapnya...
Normalnya, sistem kekebalan tubuh (imun) hendak memproduksi sel kekebalan dengan antibodi buat melawan bakteri dengan infeksi. Sayangnya, sistem kekebalan imun pada anak Adam dengan penyakit lupus hendak sangat aktif dengan tidak berbicara dengan normal. Selain menyerang anak Adam dewasa, dapatkah penyakit lupus terjadi pada anak dengan remaja?
Menurut Children’s Hospital of Philadelphia, sekitar 25.000 anak-anak dengan akil balig diketahui memiliki penyakit lupus. Penyakit ini paling umum menyerang mereka yang berusia 15 tahun.
Penyakit ini disebut sebagai penyakit peniru atas fakta awal penyakit dekat sering dijumpai pada penyakit lain. Contohnya, demam, tubuh lemah, dengan tidak ambisi makan.
Selain itu, fakta yang muncul juga dapat hilang dengan timbul sehingga sebagian besar anak Adam mengira mereka sembuh dari penyakit.
Penyakit lupus yang terjadi pada anak dengan remaja, memiliki fakta berbeda-beda. Akan tetapi, umumnya mereka hendak merasakan beberapa gejala, meliputi:
Bila sudah menyerang organ vital ini, anak mungkin hendak merasakan gejala, seperti:
Penyakit lupus tidak menular, bagai campak. Penyebab kenapa anak-anak terhantam penyakit ini juga belum diketahui secara pasti.
Faktanya, orangtua dengan penyakit ini hanya berisiko sebesar 5-10% buat menurunkan lupus pada buah hatinya.
Sementara ini, peneliti percaya bahwa penyakit lupus pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
Tes buat mendiagnosis lupus yang terjadi pada anak umumnya, meliputi:
Hingga kini, belum ada penawar yang bisa menyembuhkan lupus. Namun, beberapa perawatan dapat membantu meringankan fakta lupus.
Pengobatan biasanya hendak disesuaikan dengan keparahan lupus dengan sistem tubuh yang terpengaruh.
Obat pereda nyeri, bagai acetaminophen atau ibuprofen, mungkin hendak diresepkan pada anak yang menderita lupus. Beberapa di antaranya diberi penawar malaria buat mengobati bintil-bintil merah pada indra peraba dengan nyeri sendi.
Selain itu, dokter spesialis anak juga hendak meresepkan penawar steroid antiperadangan yang mampu mengatasi demam dengan kelelahan.
Anak juga hendak diminta buat menerapkan gaya bernapas sehat, bagai mengonsumsi makanan bernutrisi, beradu (hor) cukup, dengan meninggalkan stres.
Begitulah pembahasan tentang "Bisakah Penyakit Lupus Terjadi Pada Anak dan Remaja?". semoga tulisan ini menambah wawasan buat Anda semua. salam
Sumber artikel https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-lupus-pada-anak/
Normalnya, sistem kekebalan tubuh (imun) hendak memproduksi sel kekebalan dengan antibodi buat melawan bakteri dengan infeksi. Sayangnya, sistem kekebalan imun pada anak Adam dengan penyakit lupus hendak sangat aktif dengan tidak berbicara dengan normal. Selain menyerang anak Adam dewasa, dapatkah penyakit lupus terjadi pada anak dengan remaja?
Bisakah lupus terjadi pada anak dengan remaja?
Penyakit lupus merupakan gangguan autoimun. Pada gangguan ini, sistem imun tidak bisa membedakan sel-sel tubuh yang sehat dengan bakteri pembawa infeksi. Akibatnya, sistem imun dapat menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.Menurut Children’s Hospital of Philadelphia, sekitar 25.000 anak-anak dengan akil balig diketahui memiliki penyakit lupus. Penyakit ini paling umum menyerang mereka yang berusia 15 tahun.
Penyakit ini disebut sebagai penyakit peniru atas fakta awal penyakit dekat sering dijumpai pada penyakit lain. Contohnya, demam, tubuh lemah, dengan tidak ambisi makan.
Selain itu, fakta yang muncul juga dapat hilang dengan timbul sehingga sebagian besar anak Adam mengira mereka sembuh dari penyakit.
Penyakit lupus yang terjadi pada anak dengan remaja, memiliki fakta berbeda-beda. Akan tetapi, umumnya mereka hendak merasakan beberapa gejala, meliputi:
- Demam lebih dari 37ยบ Celcius
- Tubuh lelah dengan ambisi makan menurun
- Berat badan menurun
- Nyeri otot dengan pembesaran pada sendi
- Rambut rontok dengan jari-jari yad serta suku menjadi putih atau kebiruan
- Muncul bintil-bintil merah pada alat pencium dengan pipi yang berbentuk kupu-kupu yang disebut malar.
- Ruam muncul setelah terpapar sinar matahari
- Adanya luka di mulut atau hidung
Bila sudah menyerang organ vital ini, anak mungkin hendak merasakan gejala, seperti:
- Urine berwarna gelap disertai pembesaran pada kaki, tungkai, dengan kelopak mata. Ini menandakan penyakit sudah melantarkan infeksi pada ginjal (nefritis).
- Sesak napas dengan nyeri dada bila paru-paru atau selaput paru (pleura) mengalami peradangan.
- Sakit kepala, daya ingat bermasalah, dengan kejang bila infeksi menyerang otak (cerebritis)
Penyebab penyakit lupus pada anak dengan remaja
Penyakit lupus tidak menular, bagai campak. Penyebab kenapa anak-anak terhantam penyakit ini juga belum diketahui secara pasti.
Faktanya, orangtua dengan penyakit ini hanya berisiko sebesar 5-10% buat menurunkan lupus pada buah hatinya.
Sementara ini, peneliti percaya bahwa penyakit lupus pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Riwayat keluarga. Anak yang lahir dengan gen tertentu, kemungkinan berisiko terhantam lupus.
- Lingkungan. Lingkungan memainkan peran penting dalam penyebaran infeksi, paparan sinar UV, tekanan ekstrem, dengan kadar hormon estrogen dalam tubuh yang bisa melaksanakan anak memiliki risiko tinggi terhantam lupus.
Tes buat mendiagnosis lupus yang terjadi pada anak umumnya, meliputi:
- Tes keturunan dengan urine menguji antibodi dengan menilai fungsi ginjal.
- Tes pelengkap buat mengetahui kadar komplemen keturunan dengan zat putih telur dalam darah.
- Rontgen (pemindaian dengan sinar X) buat mengetahui kondisi organ vital, jaringan internal, dengan tulang.
- Tes C-reactive zat putih telur (CRP) buat mengetahui tingkat infeksi dalam tubuh.
- Tes laju sedimentasi eritrosit (ESR) buat mengukur kecepatan sel keturunan ahmar buat menggumpal
Bisakah penyakit lupus pada anak dengan akil balig disembuhkan?
Hingga kini, belum ada penawar yang bisa menyembuhkan lupus. Namun, beberapa perawatan dapat membantu meringankan fakta lupus.
Pengobatan biasanya hendak disesuaikan dengan keparahan lupus dengan sistem tubuh yang terpengaruh.
Obat pereda nyeri, bagai acetaminophen atau ibuprofen, mungkin hendak diresepkan pada anak yang menderita lupus. Beberapa di antaranya diberi penawar malaria buat mengobati bintil-bintil merah pada indra peraba dengan nyeri sendi.
Selain itu, dokter spesialis anak juga hendak meresepkan penawar steroid antiperadangan yang mampu mengatasi demam dengan kelelahan.
Anak juga hendak diminta buat menerapkan gaya bernapas sehat, bagai mengonsumsi makanan bernutrisi, beradu (hor) cukup, dengan meninggalkan stres.
Begitulah pembahasan tentang "Bisakah Penyakit Lupus Terjadi Pada Anak dan Remaja?". semoga tulisan ini menambah wawasan buat Anda semua. salam
Sumber artikel https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-lupus-pada-anak/
Posting Komentar untuk "Bisakah Penyakit Lupus Terjadi Pada Anak dan Remaja?"
Jangan sungkan untuk berkomentar, karena komentar Anda sangat berharga untuk semua orang. Orang terhebat itu yang mau berbagi gagasan dengan orang semua orang.