Hi.., al-hamdulillah kita bisa berjumpa kembali disini, mudah-mudahan kita selalu diberi kesehatan Oleh Tuhan. Pada kesempatan ini akan dibahas tema tentang "bisnis online yang sehat, Hippindo Keluhkan Persaingan Tak Sehat Antara Toko Offline dan Online". yuk kaji selengkapnya...
Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) menyatakan, saat ini persaingan usaha antara pusat perdagangan ataupun toko offline dengan toko online e-commerce di Indonesia sangat ketat.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, ada kezaliman dalam hal persaingan antara gardu online dengan gardu offline.
Ia juga mengatakan belum menerima informasi terkait rencana Matahari Department Store buat menutup dua cabangnya di Pasaraya Blok M dengan Manggarai.
"Yang membelokkan bena aktual tidak adanya fair bisnis, kami menjual barang, membalas pajak dengan benar, tetapi online belum ada aturan yang mengontrol,"
Menurutnya, konsumen kerap memiliki pendapat ataupun pandangan bahwa harga bagasi yang dijual di gardu online lebih murah dibandingkan di gardu offline ataupun mal.
Padahal, lanjut Budihardjo, perbedaan harga tersebut akhir banyaknya cost ataupun biaya yang dikeluarkan pemilik gardu online, mulai dari cukai barang, cukai reklame, hingga gaji karyawan.
"Harga-harga di mal itu kesannya mahal tetapi kami memperhebat memang membalas cukai dengan sewa tempat, karyawan juga bayar BPJS dengan pajak-pajak lain seperti cukai reklame,"
Dengan demikian, pihaknya berharap agar pemerintah selaku pembuat kebijakan maupun regulasi bisa menerbitkan peraturan yang bisa mengatur persaingan usaha antara bisnis offline dengan online agar tidak saling mematikan.
"Semua penjual yang ada di online harus juga sama perlakuannya, itu yang membuat persaingan sehat dengan itu memperhebat baik buat penerimaan negara, buat cukai dengan buat perlindungan konsumen,"
Menurutnya, dengan memperoleh perlakuan ataupun anggaran dasar yang sama maka persaingan antara bisnis online dengan offline bisa saling bersinergi. "Jadi ada kesederajatan antara online dengan offline, jangan offline dibebani selama online tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait rencana tutupnya dua cabang gardu milik Matahari Department Store Pasaraya Blok M dengan Manggarai.
"Saat ini belum ada informasi, jadi kelihatannya mungkin satu hari ataupun dua hari anyar ada informasi kepada kami,"
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, ada kezaliman dalam hal persaingan antara gardu online dengan gardu offline.
Ia juga mengatakan belum menerima informasi terkait rencana Matahari Department Store buat menutup dua cabangnya di Pasaraya Blok M dengan Manggarai.
"Yang membelokkan bena aktual tidak adanya fair bisnis, kami menjual barang, membalas pajak dengan benar, tetapi online belum ada aturan yang mengontrol,"
Menurutnya, konsumen kerap memiliki pendapat ataupun pandangan bahwa harga bagasi yang dijual di gardu online lebih murah dibandingkan di gardu offline ataupun mal.
Padahal, lanjut Budihardjo, perbedaan harga tersebut akhir banyaknya cost ataupun biaya yang dikeluarkan pemilik gardu online, mulai dari cukai barang, cukai reklame, hingga gaji karyawan.
"Harga-harga di mal itu kesannya mahal tetapi kami memperhebat memang membalas cukai dengan sewa tempat, karyawan juga bayar BPJS dengan pajak-pajak lain seperti cukai reklame,"
Dengan demikian, pihaknya berharap agar pemerintah selaku pembuat kebijakan maupun regulasi bisa menerbitkan peraturan yang bisa mengatur persaingan usaha antara bisnis offline dengan online agar tidak saling mematikan.
"Semua penjual yang ada di online harus juga sama perlakuannya, itu yang membuat persaingan sehat dengan itu memperhebat baik buat penerimaan negara, buat cukai dengan buat perlindungan konsumen,"
Menurutnya, dengan memperoleh perlakuan ataupun anggaran dasar yang sama maka persaingan antara bisnis online dengan offline bisa saling bersinergi. "Jadi ada kesederajatan antara online dengan offline, jangan offline dibebani selama online tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait rencana tutupnya dua cabang gardu milik Matahari Department Store Pasaraya Blok M dengan Manggarai.
"Saat ini belum ada informasi, jadi kelihatannya mungkin satu hari ataupun dua hari anyar ada informasi kepada kami,"
Begitulah penjelasan tentang "Hippindo Keluhkan Persaingan Tak Sehat Antara Toko Offline dan Online". mudah-mudahan info ini menambah wawasan buat Anda semua. salam
Sumber artikel https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/15/183722726/hippindo-keluhkan-persaingan-tak-sehat-antara-toko-offline-dan-online
Posting Komentar untuk "Info Terbaru Hippindo Keluhkan Persaingan Tak Sehat Antara Toko Offline Dan Online "
Jangan sungkan untuk berkomentar, karena komentar Anda sangat berharga untuk semua orang. Orang terhebat itu yang mau berbagi gagasan dengan orang semua orang.